Cara Melatih Kecerdasan Spiritual Kepada Anak

Sebagai orang tua,  tentunya ada banyak sekali tugas yang harus diemban.  Baik tugas untuk menjaga anak,  membesarkan anak dan yang paling penting adalah mendidik anak supaya menjadi orang yang bermanfaat. Pendidikan yang utama adalah keluarga, terutama ibu.  

Namun kedua orang tua baik ibu maupun ayah sama sama harus bekerja sama mendidik anak. Pendidikan yang diberikan kepada anak tentunya harus segala hal tentang kehidupan ini.  Namun yang harus pertama kali anda lakukan dalam mendidik anak adalah mendidik dan mengarahkan anak supaya anak memiliki kecerdasan spiritual.

Jika anak anda belum sekolah atau belum cukup umur untuk dimasukkan ke lembaga pendidikan,  anda bisa memulai dengan memberikan pendidikan kepada anak melalui beberapa cara berikut ini :

1. Dongeng

Anda bisa mengenalkan  kepada anak tentang agama melalui dongeng.  Ada banyak buku cerita yang menceritakan tentang berbagai kisah kisah mengenai agama.  Apalagi jika anak anda termasuk anak yang sangat menyukai dongeng,  pasti akan lebih mudah menerapkan cara dongeng ini.  

Namun sebisa mungkin dongeng yang diberikan kepada anak harus cerita yang benar benar akurat jangan sampai anak salah tanggap dengan cerita anda.  Jadi anda harus menjelaskan dengan baik dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

2. Mencontohkan anak

Atau anda juga bisa dengan memberikan contoh kepada anak bagaimana ritual keagamaan yang keluarga anda anut.  Dengan begitu lambat laun anak mengerti apa yang harus mereka lakukan. Hal ini juga karena anak anak sangat mudah untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya,  maka cara ini juga bisa termausk cara yang efektif.

3. Mengajak anak beribadah

Dan cara yang paling ampuh untuk mengenalkan anak pada spiritualnya adalah dengan mengajak anak beribadah.  Dengan begitu anak akan menghafal apa yang menjadi kebiasannya.  Maka hingga besar pun anak akan terus melakukan hal tersebut dengan rutin.

Itulah beberapa cara yang paling ampuh untuk melatih kecerdasan spiritual anak. Tentunya cara ini bisa dilakukan secara perlahan sehingga anak tidak akan merasa dipaksa.