Ketahui Ciri-Ciri Bila Si Kecil Alergi makanan MPASI

Memilih makanan untuk MPASI biasanya saat Si Kecil berusia 8 bulan. Pada saat itu, pastika Mam memilih makanan dengan baik. Bukan hanya manfaatnya, namun uga dampak berbahaya seperti alergi. Ya, makanan juga bisa menjadi penyebab alergi pada bayi. Hal ini biasanya terjadi karena tidak semua bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang sama. Sehingga, terdapat bayi yang alergi terhadap suatu jenis makanan. 

Ciri-ciri apabila Si Kecil memiliki alergi pada makanan tertentu

Bayi yang memiliki alergi pada suatu jenis makanan tertentu bisa menunjukkan gejala yang terlihat di kulit. Gejala yang ditimbulkan ini bisa langsung terlihat, tapi pada beberapa kasus juga terlihat setelah beberapa jeda waktu terlebih dahulu. Berikut merupakan beberapa reaksi alergi makanan yang dapat dialami Si Kecil setelah mengonsumsi suatu makanan yang mengandung alergen:

  1. Bintik dan ruam merah pada kulit
  2. Muncul seperti bekas luka
  3. Kulit kemerahan
  4. Muntah dan diare
  5. Batu
  6. Susah bernapas
  7. Tidak sadarkan diri

Jika Si Kecil mengalami beberapa gejala yang serius seperti sulit bernapas, bibir dan wajah kemerahan, muntah dan diare berlebihan, Mam harus segera membawanya ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Alergi makanan pada bayi

Sebelum bayi menunjukkan gejala, tentu saja Mam tidak tahu jika Si Kecil memiliki alergi pada makanan tertentu. Ada banyak sekali penyebab alergi pada bayi, mulai dari debu, hingga alergi makanan. 

Ada lebih dari sekitar 160 jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi pada bayi. Akan tetapi, terdapat beberapa makanan yang memiliki kemungkinan yang lebih besar menyebabkan alergi dibandingkan jenis makanan lainnya. 

Dari banyaknya jenis makanan ini, terdapat sekitar 8 makanan dengan potensi menimbulkan alergi paling tinggi pada bayi. Selain itu makanan ini juga menyebabkan 90% reaksi alergi pada bayi. Makanan tersebut yaitu susu sapi, telur, kacang tanah, kacang dari pohon seperti walnut dan almond, kerang, ikan, kedelai, dan gandum.

Memang, menurut orangtua zaman dulu, memperkenalkan 8 jenis makanan ini sebaiknya dilakukan saat anak berusia lebih dari satu tahun. Namun, saat ini banyak penelitian yang memaparkan bahwa terdapat besar kemungkinan alergi anak tidak akan berubah setelah bertambahnya usia. 

Namun, terdapat juga beberapa kasus di mana anak  yang pada masa kecilnya tak dapat minum susu sapi dapat meminumnya dengan normal ketika ia beranjak dewasa. Hal ini dirasakannya tanpa reaksi alergi apapun. 

Alergi memang sulit untuk dihindari, dan dapat berkurang bahkan hilang sendiri seiring bertambahnya usia bayi. Namun, Mam masih bisa berupaya agar Si Kecil tidak sering mengalami alergi melalui beberapa cara berikut:

Memperkenalkan makanan secara perlahan

Jika Si Kecil mulai MPASI, sebaiknya perkenalkan pada makanan baru secara bertahap dan perlahan. Berikanlah makanan baru selama seminggu untuk melihat apakah terdapat reaksi alergi atau tidak terhadap makanan tersebut. apabila dirasa aman dan tak menunjukkan gejala apapun, barulah Mam boleh memperkenalkannya dengan makanan baru lainnya. 

Lindungi Si Kecil

Apabila Si Kecil beresiko tinggi memiliki alergi, maka sebaiknya Mam menghindarkan paparan debu dan tungau sejak dini. Hal ini dapat membantu Si Kecil mengalami alergi dan asma di masa depan. Cara untuk mengurangi paparan tersebut bisa menggunakan alas tidur yang tahan air dan Mam harus senantiasa menjaga kebersihannya. 

Nah, itulah beberapa ciri-ciri dan penjelasan mengenai Si Kecil yang alergi terhadap makanan MPASI. Semoga membantu.