Bubur tim merupakan salah satu jenis MPASI atau makanan pendamping ASI bagi bayi di masa tumbuh kembangnya. Namun biasanya makanan ini diberikan ketika Si Kecil sudah memasuki usia 9-12 bulan. Pasalnya anak yang berusia 9-12 bulan sudah bisa mendapatkan makanan dengan tekstur yang lebih kasar. Sementara anak usia 6-9 bulan membutuhkan MPASI yang lembut dan juga halus agar mudah dicerna. Jika ingin membuat bubur tim bayi untuk Si Kecil sebagai variasi, berikut ini ada beberapa cara membuatnya yang bisa diikuti:

Kombinasikan dengan Sayur dan Daging

Bubur tim biasanya menggunakan bahan yang lebih beragam sehingga bisa membantu memenuhi berbagai macam kebutuhan gizi Si Kecil. Satu mangkuk bubur tim sebaiknya mengandung serat serta protein hewani. Anda bisa mengombinasikan sayur dan daging menjadi makanan yang lezat untuk memenuhi kebutuhan serat dan protein hewani.

Tambahkan Air Kaldu

Air kaldu ayam atau tulang sapi membuat rasa bubur tim bayi semakin lezat. Selain itu, air kaldu juga memiliki beberapa kandungan penting seperti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium. Buat kaldu dalam jumlah yang banyak lalu simpan dengan baik.

Hangatkan Makanan dengan Cara yang Tepat

Jika bubur tim tidak habis dalam sekali makan, Anda bisa menyimpannya lalu menghangatkannya nanti. Cara menghangatkan bubur tim yang tepat yaitu seperti memanaskan makanan biasa. Setelah dipanaskan, tunggu hingga agak dingin baru sajikan pada Si Kecil. 

Cicipi Makanan Sebelum Disajikan

Anda dianjurkan untuk mencicipi makanan sebelum memberikannya pada Si Kecil. Dengan begitu, Anda bisa memastikan kualitas maupun rasa dari bubur yang disajikan.

Itulah cara membuat bubur tim bayi yang bisa Anda ikuti. Ingin membuat bubur tim dengan lebih mudah? Anda bisa memilih bubur tim instan dari Nestle Cerelac yaitu Cerelac Homestyle Meals. Penyajiannya sangat praktis yaitu dengan mencampurkan bubur tim yang belum dibuat dengan air lalu diaduk hingga rata. Ada dua varian rasa dari Cerelac Homestyle Meals yaitu rasa sayur dan ayam wortel. Produk MPASI satu ini bisa dikonsumsi oleh anak mulai usia 7 bulan.