Hidup Nyaman pada Pasien Cuci Darah
Cuci darah atau Hemodialisa adalah suatu tindakan medis yang dilakukan pada pasien gagal ginjal terminal. Dimana ginjal yang berfungsi mengatur cairan tubuh tidak bisa lagi menjalankan tugasnya. Untuk itu mesin Hemodialisa yang berfungsi sebagai ginjal buatan menggantikan tugasnya. Kali ini kepingin bagi tips kesehatan tentang cuci darah atau Hemodialisa
Cuci darah biasanya dilakukan 3-4 kali seminggu, tergantung keparahan kerusakan ginjal dan tergantung juga kepatuhan pasien menjaga darahnya agar tidak cepat kotor. Untuk itu perlu diatur jumlah dan jenis zat makanan, serta cairan yang masuk kedalam tubuh.
Pasien cuci darah perlu mengatur kadar elektrolit, mineral dan cairan yang dikonsumsi.
Tips kesehatan pasien Hemodialisa kali ini akan menjelaskan beberapa jenis zat makanan yang perlu dibatasi.
1. Protein
Selama proses cuci darah banyak protein yang hilang. Pasien cuci darah dianjurkan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi. Tapi tetap harus berhati-hati, protein yang berlebihan dapat meningkatkan urea di dalam darah, yang akan di keluarkan melalui urine/ air seni. Hal ini dapat memperberat kerja ginjal. Sumber protein banyak di sekitar kita seperti telur, daging dan susu full krim.
2. Garam
Garam dapat meningkatkan tekanan darah. Ginjal salah satu organ yang berperan mengatur tekanan darah. Tekan darah yang tinggi akan menyebabkan ginjal bekerja lebih berat. Hal akan memperburuk kondisi kesehatan.
Hampir semua makanan mengandung garam, pasien Hemodialisa sebaiknya menyiapkan makanan sendiri agar sesuai dengan yang dianjurkan.
3. Cairan
Ginjal bertugas menjaga cairan di dalam tubuh. Terlalu banyak cairan yang masuk, membuat ginjal harus bekerja lebih berat. Pada keadaan ginjal yang sudah tidak normal pastinya membuat cairan tidak keluar, akhirnya akan disimpan di tempat yang tidak seharusnya, seperti tungkai, rongga perut, dan lain-lain.
Cairan yang harus dibatasi tidak hanya air putih, tapi juga buah dan sayuran yang banyak mengandung air. Untuk mengurangi haus, dapat mengoleskan es batu di bibir, sehingga mendapatkan sensasi dingin.
4. Fosfor
Dalam proses membersihkan racun didalam tubuh, fosfor zat yang sangat dibutuhkan. Tapi terlalu banyak fosfor justru akan memperberat kerja ginjal. Sumber fosfor ada pada produk olahan susu, sarden dan minuman bersoda.
Mengatur jumlah bahan makanan yang masuk bukan berarti membiarkan tubuh kekurangan zat makan. Karena malnutrisi atau kekurangan zat gizi, dapat memperburuk kondisi ginjal. Makan dan minumlah sesuai petunjuk ahli gizimu.
Mengalami masalah kesehatan bukan berarti kamu tidak bisa hidup dengan nyaman. Senantiasa mengikuti anjuran hidup sehat yang tetap membuat tubuh lebih bugar. Berikut tips kesehatan untuk mencegah kerusakkan ginjal.
Mencegah tentu lebih baik, sayangi ginjalmu dengan cara :
1. Banyak Minum Air Putih (minimal 8 gelas sehari) agar ginjal lebih mudah mengeluarkan racun yang ada dalam darah. Pola hidup sehat menjauhi alkohol.
2. Atasi Penyakit Primer
Gagal ginjal sering merupakan komplikasi lanjutan dari penyakit lainnya, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung. Mengatasi penyakit primer berarti mencegah terjadinya komplikasi. salah satunya gagal ginjal.
3. Makanan seimbang
Membiasakan diri dengan pola makan seimbang, cukup kalorinya, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan tentunya tanpa banyak garam. Membuat semua organ bekerja dengan baik, termasuk ginjalmu.
Kesehatan adalah karunia Tuhan, menjaganya berarti kita bersyukur atas anugerah Nya. Salam sehat.